MUSEUM LISTRIK & ENERGI BARU - TMII
Gagasan pembangunan Museum Listrik dan Energi Baru (LEB) dicetuskan oleh
Menteri Pertambangan dan Energi (Ginanjar Kartasasmita) pada bulan
Oktober 1990, bersamaan dengan ulang tahun ke-30 OPEC (Organization
Petroleum Exporting Countris), dan peringatan 100 tahun
ketenagalistrikan di Indonesia.
Pembangunan museum dimulai sejak tahun 1992. Arsitektur bangunan dengan desain modern mengacu kepada bentuk tapak struktur atom yaitu satu proton yang dikelilingi oleh tiga electron, yang diaplikaskan dalam bentuk Anjungan Listrik yang dikelilingi tiga bangunan lainnya yaitu Anjungan Energi Baru, Anjungan Energi Fosil dan Anjungan Energi Konvensional.
Saat ini yang baru terealisasi pembangunannya adalah bangunan Anjungan Listrik dan Anjungan Energi Baru.
Museum LEB yang dibangun di atas tanah seluas ± 2 Ha dengan luas lantai
bangunan ± 6.500 m² diresmikan pada tanggal 20 April 1995 oleh Presiden
Republik Indonesia ke-2, Bapak Soeharto.
Konsep Museum
Museum Listrik dan Energi Baru merupakan museum yang inovatif dan
berorientasi ke masa depan dengan mengutamakan fungsi rekreatif dan
edukatifnya.
Kesan museum sebagai tempat untuk menyimpan benda-benda kuno sudah tidak
relevan lagi apabila kita berkunjung ke Museum LEB, di mana di Museum
LEB koleksinya merupakan perwujudan dari sejarah perkembangan IPTEK
Ketenagalistrikan dan Energi Baru baik masa lampau, mau sekarang dan
masa yang akan datang.
Sebagai museum sains, Museum LEB diharapkan dapat mengemban fungsi untuk
menyampaikan informasi teknologi kelistrikan dan energi. Dengan
demikian sejarah pembangunan teknologi dan aplikasi energi di Indonesia
dari masa ke masa serta semangat inovasinya dapat diwariskan kepada
generasi mendatang.
Koleksi Peragaan
Koleksi yang diperagakan di Museum LEB diatur sedemikian rupa serta
mempunyai alur cerita yang sistematis dan jelas, sehingga dapat melayani
pengunjung yang beragam tingkat pengetahuan dan pengalamannya.
Penyajian koleksi di ruang peraga didukung dengan teknologi mekanik dan
elektronik modern (audio visual), untuk memberikan penjelasan yang
interaktif, sehingga pengunjung dapat langsung berinteraksi dengan suatu
peraga yang ditampilkan.
Anjungan Listrik
1. Anjungan Listrik Lantai 1
Peragaan Reaktor Nuklir PWR merupakan peragaan utama yang ada di
Anjungan Listrik, peragaan ini dibuat sesuai dengan ukuran aslinya
(skala 1:1), yang menjulang dari lantai 1 sampai lantai 3.
PWR ini dijadikan sebagai peragaan utama adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa energi nuklir bukan musuh manusia tetapi juga merupakan sahabat manusia.
Selain untuk senjata pemusnah yang dikenal selama ini, nuklir juga
digunakan di bidang kedokteran, pertanian, peternakan, industri dan
sekarang ini di Indonesia juga sedang dibangun Pembangkit Listrik Tenaga
Nuklir.
2. Anjungan Listrik Lantai 2
Di sini dapat diketahui berbagai bentuk energi yang tersedia di alam dan
penggolongannya, serta bagaimana proses perubahan energi ini sehingga
menjadi energi yang siap pakai, mudah pemanfaatannya, bersih dan mudah
didapat.
Sejarah pemanfaatan energi sepanjang peradaban manusia sampai kepada informasi sejarah penemuan listrik ditampilkan dalam bentuk panel serta replika dari percobaan-percobaan listrik yang pernah dilakukan oleh para penemu listrik seperti: Michael Faraday, Oersted, George Simon Ohm, dll beserta dengan percobaan-percobaannya.
Ruangan ini terasa sangat menyenangkan bagi pengunjung karena di sini
terdapat beberapa peragaan interaktif yang bisa dicoba langsung oleh
pengunjung seperti: Percobaan Wimhurst, Tesla, Van De Graff, sepeda
kinetik, dll.
3. Anjungan Listrik Lantai 3
Di sini pengunjung bisa mempelajari bagaimana proses penyaluran listrik
sehingga sampai ke konsumen (tahap pembangkitan, tahap transmisi dan
tahap distribusi) dari berbagai macam sumber pembangkit (PLTA, PLTP,
PLTU, PLTGU, PLTN) yang penyajian informasinya didukung dengan
maket-maket pembangkit listrik yang interaktif.
Setelah melihat bagaimana proses listrik sampai ke konsumen, kita dikenalkan dengan pemanfaatan listrik di tiga sektor (Rumah Tangga, Industri dan Transportasi). Di sini juga tersedia panel informasi tentang penanganan listrik di rumah tangga yang baik dan benar.
Anjungan Energi Baru
1. Anjungan Energi Baru Lantai 1
Peta Potensi Energi Baru di Indonesia merupakan peragaan utama di
Anjungan Energi Baru. Peragaan ini memungkinkan pengunjung untuk
mengetahui di daerah mana saja di Indonesia terdapat potensi energi
baru.
2. Anjungan Energi Baru Lantai 2 dan Lantai 3
Di Indonesia sekarang sedang dikembangkan pemanfaatan energi yang dapat
diperbaharui seperti energi matahari, energi samudra, energi angin,
energi biomassa, energi panas bumi dan energi nuklir. Energi terbarukan
ini ramah terhadap lingkungan dan merupakan energi alternative pengganti
energi fosil.
Peraga Luar
1. Kompor Tenaga Surya Serba Guna
Kompor Tenaga Surya serbaguna merupakan pemanfaatan dari energy matahari
yang fungsi utamanya adalah untuk memasak, bisa juga digunakan sebagai
antenna parabola yang dapat menerima ± 150 saluran televise.
2. Rumah Energi Baru/Sistem Konversi Energi Angin
Rumah ini kebutuhan energinya berasal dari energi matahari dan energi
angin. Sel surya yang ada di atap rumah tersebut dapat merubah sinar
matahari menjadi arus listrik (DC) di samping itu sinar matahari juga
digunakan untuk memanaskan air dengan menggunakan solar water heater.
Sistem Konversi Energi Angin (SKEA) yang dapat menghasilkan energi
listrik sebesar 1.000 watt/1 Kw. SKEA ini yang menyuplai listrik di
rumah energi baru.
3. Mobil Tenaga Surya
Mobil Tenaga Surya yang ditampilkan di Museum LEB merupakan hasil karya
dari Mahasiswi Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya yang diberi
nama Widya Wahana. Adapun yang ditampilkan di Museum LEB adalah Widya
Wahana I dan II.
Ruang Cerdas Energi
Di ruang cerdas energi pengunjung dapat memainkan bermacam peragaan
intraktif yang memungkinkan mereka dapat memahami beberapa
fenomena/kejadian yang terjadi dengan energi dan listrik, seperti:
Komputer Interaktif Kuis dan Game, Pemutaran Film Dokumenter, Harpa
Ajaib, Permainan Kawat Listrik, Permainan Adu Cepat, Simulasi Konsumsi
Listrik di Rumah Tangga, Generator Mini, Plasma Ball dan Elektro Statis.
Ruang Cerdas Listrik
Selama ini kita sering menggunakan berbagai macam peralatan listrik baik
untuk penerangan maupun untuk membantu kita dalam mempermudah pekerjaan
sehari-hari di rumah tangga
Komentar
Posting Komentar